Halaman

Minggu, 17 Mei 2009

Perbedaan Linux dengan Sistem Operasi Lainnya

linux
Linux dalam arti luas adalah sistem operasi yang telah dilengkapi program-program untuk bekerja di terminal seperti DOS dan aplikasi dekstop seperti Windows dan Mancintosh. Dalam arti sempit atau pengertian teknis, Linux adalah kernel atau inti dari sistem operasi yang bersifat open source, yang pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds di Helsinki, Finlandia, 1991. Kernel Linux dan program-program yang menyatu menjadi sistem operasi lengkap disebut Linux, dengan logo Penguin bernama Tux.


Dalam kenyataannya, sistem operasi Linux sering digabung dengan berbagai macam aplikasi. Untuk itu, muncul istilah distro Linux, yaitu kumpulan program berisi sistem operasi Linux, dan dilengkapi dengan program instalasi, aplikasi-aplikasi dekstop (misalnya KDE yang mirip Windows), aplikasi perkantoran (misalnya OpenOffice yang mirip Ms Office), aplikasi jaringan (misalnya Konqueror yang mirip IE), multimedia, dan lain-lain. Setiap distro memiliki perbedaan isi dan cara pengemasan kumpulan program, cara instalasi, dan cara administrasinya. Ada distro Ubuntu, Mandriva, Suse, Red Hat Linux dan Fedora. Sebagian besar program yang disertakan dalam distro Linux adalah free software, artinya software yang bebas digunakan, bebas digandakan, bebas dikembangkan, dan bebas didistribusikan kembali.


Dahulu, Linux merupakan proyek hobi yang dikerjakan Linus Torvalds. Dalam pengerjakan proyek hobinya ini, linus Trovalds memperoleh inspirasi dari Minix, suatu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanebaum. Linux versi 0.001 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991, pada tanggal 1991 Linus mengumunkan versi resmi dari Linux, yaitu 0.02. Dalam versi ini sang Pinguin bisa menjalankan Bash(GNU Bourne Again Shell) dan GCC(GNU C Compiler).


Linux mempunyai perbedaan yang mendasar terhadap sistem-sistem operasi yang lainnnya. Salah satu perbedaannya yaitu linux merupakan sebuah sistem operasi yang yang dibangun oleh komunitas. Karena dibangun oleh komunitas maka linux dapat lebih maju dibandingkan sistem operasi lainnya. Karena banyak yang terlibat dalam pengembangan Linux maka proses perlibatan banyak orang, proses saling melengkapi, proses saling kritik, proses saling menutupi celah yang tidak terlihat oleh orang lain, terus berjalan dan hasilnya adalah sebuah karya yang menawan.


Hal lain yang sering dibanggakan oleh para pengguna linux adalah “linux tidak mampu diserang oleh virus !!”. kebanggaan ini lagi-lagi bukanlah sesuatu yang tak beralasan. Jika kita bandingkan dengan sistem operasi windows, linux sejak dari nenek moyangnya (unix) sudah sangat jarang di serang virus dan hal ini berbeda dengan windows yang sejak awal (MS-DOS) sudah menjadi bulan-bulanan virus bahkan sampai hari ini jika tidak menggunakan anti virus (update database yang cukup bagus) maka virus-virus lama masih mampu mengobrak-abrik sistem operasi windows.


Perbedaan yang merupakan keunggulan linux yang lain adalah “linux memiliki jenis distribusi (lebih sering disingkat menjadi Distro) yang sangat banyak”. Banyaknya distro linux membuat pengguna linux dapat memilih sesuai kebutuhan atau selera mereka dan jika ternyata tidak ada satupun yang sesuai dengan selera atau kebutuhan mereka, maka mereka (jika mempunyai kemampuan / atau keinginan untuk belajar) dapat membuat distro linux sendiri. Banyaknya distro linux juga membuktikan bahwa perbedaan itu bukanlah hal yang harus dihindari melainkan sebuah anugrah yang keberadaannya sangat menguntungkan.

By: Velly N Tursinei